Majelis GAZA Gelar Dialog Internasional Mubasyirat 1 Mei 2025
JAKARTA(viralpetang.net) — Dalam semangat membangun masa depan peradaban dunia yang lebih cerah dan berlandaskan petunjuk ilahi, Majelis GAZA (Gerakan Akhir Zaman) akan menyelenggarakan Dialog Terbuka Membahas Kumpulan Mimpi dan Takwilnya (Master Plan Mimpi) pada 1 Mei 2025.
Acara ini bertujuan menggali inspirasi dan arahan ruhani melalui mimpi-mimpi umat yang ditakwil berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan kaidah tafsir mimpi para ulama, sebagai fondasi merancang masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.
Agenda ini diselenggarakan di Auditorium Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah
Jl. Moh. Kahfi I No. 22 RT 15/01, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan
(Ponpes asuhan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A.)
Rekan-rekan GAZA dan khalayak umum yang berada di wilayah Jabodetabek dipersilakan untuk hadir dan berpartisipasi dalam momentum penting ini. Membangun Masa Depan Berbasis Petunjuk Ilahi
Dialog ini bertujuan untuk:
1. Mengungkap Master Plan Ilahiyah dari mimpi-mimpi umat.
2. Menguji, memperkaya, dan memvalidasi takwil-takwil mimpi melalui kontribusi berbagai kalangan.
3. Mengidentifikasi pesan strategis untuk menghadapi krisis nasional dan global.
4. Menjalin kolaborasi spiritual dan intelektual lintas organisasi Islam, akademisi, pemerintah, dan masyarakat.
5. Membangun kesadaran kolektif tentang peran penting wahyu ruhani dalam membentuk masa depan.
Dialog ini diharapkan memberikan manfaat konkret, di antaranya:
1. Validasi Kebenaran Melalui Musyawarah
Menguji keabsahan mimpi-mimpi dan takwilnya secara terbuka bersama ulama, akademisi, pejabat negara, dan media, memperkuat legitimasi spiritual dan ilmiah.
2. Pemetaan Krisis dan Peluang Masa Depan
Membantu umat mengantisipasi tantangan akhir zaman dengan kesiapan ruhani dan sosial.
3. Penyusunan Roadmap Peradaban Baru
Merancang Master Plan Islam Rahmatan lil ‘Alamin untuk masa depan dunia.
4. Penyatuan Visi Lintas Golongan
Menjadi sarana penyatuan ruhani lintas ormas, pesantren, akademisi, pemerintah, dan rakyat dalam visi kolektif membangun peradaban berlandaskan petunjuk Allah.
5. Pelopor Forum Ilmiah Mubasyirat Internasional
Membuka jalan pembentukan Forum Internasional Mubasyirat sebagai rujukan dunia Islam.
6. Kesadaran akan Campur Tangan Ilahi
Membangkitkan keyakinan bahwa campur tangan Allah, melalui wahyu ruhani, adalah jalan keselamatan sejati di tengah kegagalan solusi manusiawi.
7. Penegasan Peran Strategis Indonesia
Mengukuhkan posisi Indonesia sebagai benteng terakhir Islam dan poros ruhani dunia menuju masa transisi besar.
Sebagai kelanjutan dari dialog ini, akan disusun:
- Buku Putih Master Plan Ruhani berdasarkan hasil dialog.
- Pembentukan Tim Kecil Mubasyirat untuk memantau perkembangan krisis global dan menerima petunjuk baru dari Allah.
- Komitmen bersama menjaga amanah ruhani yang telah dititipkan.
- Penyelenggaraan Forum Tahunan Mubasyirat Dunia.
Dialog ini akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional terkemuka:
Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.
Ketua Umum PBNU (2010–2021), pakar sejarah Islam.
Prof. Dr. KH. Abdul Wahid Maktub (Gus Wahid)
Dosen President University, mantan Duta Besar RI untuk Qatar.
KH. Wahfiudin Sakam, S.E., M.B.A.
Ekonom, cendekiawan Muslim, dan master trainer nasional.
Moderator: KH. Dr. Imam Addaruqutni, M.A.
(Akademisi dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia.)
Pembicara dari Majelis GAZA:
Drs. Diki Candra Purnama, M.M. dan Ustadz Dede Hikayat.
Kehadiran Menteri Agama RI, Prof. Nazarudin Umar, M.A., masih dalam tahap konfirmasi. Jika beliau berkenan hadir, ini akan menjadi momen bersejarah kedua setelah sebelumnya pernah berdialog dengan Diki Candra dan Ustadz Yusuf Mansyur dalam acara live di Metro TV dua dekade lalu.
Momentum Sakral Menyambut Campur Tangan Ilahi
Dialog Internasional Mubasyirat ini bukan sekadar forum akademik, melainkan sebuah gerakan ruhani besar untuk menyelamatkan peradaban. Ini adalah forum sakral untuk menjemput campur tangan Allah dalam membimbing umat manusia di masa-masa penuh tantangan.
Majelis GAZA menegaskan:
Mimpi-mimpi benar itu bukan ilusi.
Takwil-takwil sahih itu bukan khayalan.
Semua adalah isyarat dari Allah untuk umat yang mau mendengarkan dan bergerak.
(Majelis GAZA – Gerakan Akhir Zaman)
Post a Comment