Brutal! Warga Pulau Legundi Tewas Diduga Dikeroyok, Mayat Dibuang ke Laut dalam Karung
Pesawaran Lampung, viral petang net:
Tragedi mencekam menyelimuti Dusun Siuncal, Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran. Seorang pria dilaporkan tewas secara mengenaskan usai diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah warga desa. Lebih memilukan, jasad korban disebut-sebut dibuang ke laut dalam karung yang diberi pemberat batu cor, Pada 17 Maret 2025.
Insiden ini terungkap setelah Arina Binti Aliyan (40), warga setempat, melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Dalam laporannya, dua nama mencuat sebagai terlapor utama, yakni Saparudin bin Sabtu (38) dan Usep bin Haerudin (50). Keduanya merupakan warga desa yang sama dengan korban.
Peristiwa ini diduga melanggar Pasal 170 ayat (2) ke-3(e) KUHP, yang mengatur tentang tindak kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Menurut keterangan seorang anggota keluarga korban, insiden bermula dari cekcok mulut terkait kandang kambing milik korban yang dianggap mengeluarkan bau menyengat. Perselisihan berujung pada adu mulut panas hingga istri Saparudin meneriakkan bahwa suaminya hendak diserang oleh korban. Saparudin mengalami luka di kepala dan tangan sebelum warga berdatangan ke lokasi.
Foto: Pak Aliyan (68) Korban Dugaan Pembunuhan
Namun, yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. “Korban lalu dibawa warga ke dermaga, dimasukkan ke dalam karung, diberi pemberat batu cor, dan diseret ke tengah laut menggunakan dua perahu,” ujar sumber keluarga yang enggan disebut namanya.
Kapolsek Padang Cermin, AKP Agus Jatmiko, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa dugaan pembunuhan ini. Ia menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dan lebih dari 35 warga telah dimintai keterangan.
“Pertikaian bermula dari aksi pembacokan yang dilakukan korban kepada ponakannya. Warga yang melihat kejadian langsung turun tangan untuk menyelamatkan si ponakan, hingga terjadilah pengeroyokan terhadap korban yang menyebabkan kematian,” jelasnya pada Sabtu 5/4/2025.
Ia menambahkan, saat ini pihak kepolisian tengah mengalami kesulitan karena jasad korban belum ditemukan. Ombak laut dan angin barat diduga telah menyeret jasad ke arah laut lepas.
Aiptu Slamet Puryoto, SH, Kepala SPK “A” Sektor Padang Cermin, telah mengeluarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) sebagai dasar penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menyita perhatian warga setempat dan menimbulkan rasa takut bagi keluarga korban serta trauma mendalam. **
Pesawaran 5/4/2025 viral petang net,
(RUMLI)
Post a Comment