Ajakan ustadz Abdul Somad (UAS) Pilih Paslon Nomor 2 PSU Pesawaran Sebelum Pengajian, Picu Penolakan dari Berbagai Grup Ibu-Ibu Pengajian
Sungai Langka, Pesawaran viral petang net: Pengajian Tabliqh Akbar yang digelar oleh Komunitas Pencinta Anak Yatim-Piatu (KOPAYAPI) Nur Rohm di Desa Sungai Langka, Pesawaran, pada 27 April 2025, semula diniatkan sebagai bentuk kepedulian sosial bertema "Meraih Ilahi Dengan Menjadi Cahaya". Acara itu juga disertai dengan santunan untuk anak-anak yatim piatu.
Namun sayangnya, niat suci tersebut justru diwarnai kegaduhan setelah beredarnya sebuah video pendek berdurasi 0,34 MB dan ukuran 12,95 KB yang memperlihatkan Ustaz Abdul Somad mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira Dendi dan Antonius Muhammad Ali, dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan datang.
Ajakan tersebut beredar luas bahkan sebelum acara pengajian berlangsung. Dalam sekejap, berbagai grup ibu-ibu pengajian di Pesawaran — dari tingkat desa hingga kecamatan — menyuarakan penolakan keras. Mereka menganggap acara keagamaan yang seharusnya murni untuk beribadah dan berbagi kasih kepada anak-anak yatim piatu, tercemari kepentingan politik praktis.
Tabliqh Akbar itu sendiri dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, anggota DPRD Pesawaran Aria Guna, serta para tamu undangan lainnya. Beberapa dokumentasi memperlihatkan kebersamaan para pejabat tersebut di tengah kegiatan.
Kekecewaan datang bergulir dari berbagai penjuru. Banyak jamaah merasa tersakiti karena ruang-ruang ibadah dan sosial dianggap telah disusupi ajakan politik.
"Pengajian adalah tempat kami mencari ketenangan dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan ruang untuk kampanye politik. Kami sangat kecewa," ujar salah satu perwakilan ibu-ibu pengajian dari berbagai Kecamatan.
Penolakan serupa juga menggema dari pengajian-pengajian di Bagelen, Gedong Tataan, dan berbagai kecamatan lainnya di Pesawaran. Mereka berharap ke depan, kegiatan sosial berbasis agama harus bebas dari unsur politik, menjaga kesucian niat dan keikhlasan amal.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi baik dari pihak penyelenggara Komunitas Pencinta Anak Yatim-Piatu Nur Rohim maupun dari tim pasangan calon nomor urut 2 terkait viralnya video tersebut.
Masyarakat kini menaruh harapan besar agar pengajian, santunan, dan ruang-ruang sosial lainnya tetap menjadi tempat yang suci dan netral, tanpa disusupi kepentingan politik praktis, demi meraih ridho Ilahi yang sejati.
Minggu 27/04/2025 viral petang net,
(R I, team)
Post a Comment